Eksplorasi Geologi 1
MENCARI HARTA KARUN ALAM
( Mineral dan Batuan )
“Tanah Kita Tanah Surga”
Tongkat kayu dan Batu jadi Tanaman
Sejarah dan Waktu telah mencatat
Tentang kebesaran Nusantara
Kenapa harus Nusantara….?
Sejak Jaman Sebelum Rakaipikatan memerintah
Sebelum kerajaan Mataram kuno didirikan….
Para penguasa.. Para Biksu Para Pertapa diseluruh Dunia sudah tahu tentang suatu negeri
Yang Kaya Raya
Eksplorasi
Geologi
Pengenalan kata Geologi pertama kali digunakan oleh Jean Andre Deluc ( Jenewa )
Dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace Benedict de Saussure ( Conches, dekat Jenewa ) pada tahun 1779
Geologi berasal dari bahasa Yunani
Geo = Bumi, Logos = pengertian
Geologi adalah ilmu yang mempelajari Bumi, meliputi sifat fisik dan kimia,Komposisi,sturktur, proses pembentukan dan sejarah terjadinya baik yang berada dipermukaan Bumi dan dibawah permukaan Bumi.
Sedangkan orang yang mempelajarinya disebut Geologist/ Geolog
Eksplorasi Geologi
adalah : pencarian sumberdaya alambatuan,mineral dengan menggunakan
prinsip – prinsip dasar ilmu Geologi
MINERAL
DAN
BATUAN
Apakah
Mineral ?
Definisi mineral menurut beberapa ahli :
L.G.Berry dan B.Mason,1959
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alamTerbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas -batas tertentu dan mempunyai atom – atom yang tersusun secara teratur
D.G.A Whitten dan J.R.V Brooks,1972
Mineral adalah suatu bahan padat secara struktural homogen mempunyaiKomposisi kimia tertentu,dibentuk oleh proses alam yang anorganik
A.W.R. Potter dan H. Robinson,1977
Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisiKimia tertentu atau dalam batas dan mempunyai sifat tetap,dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan
Sebagian besar mineral ini terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan
Setengah padat,gas ataupun cair
Batuan
adalah material padat yang tersusun dari satu atau lebih mineral yang membangun bumi
Bagaimana
mineral terbentuk ?
Magma sebagai larutan silikat alam mengandung
semua ion – ion yang bakal membentuk semua mineral
penyusun batuan
Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk
Secara alamiah,bersifat bergerak,bersuhu antara 900˚ - 1100˚c
yang berasal dari kerak Bumi bagian bawah atau selubung Bumi
Bagian atas ( Vide F.F.Grouts,1947; Turner & Verhoogen, 1960;
H.Williams,1962 )
Sifat Magma
dapat berubah menjadi magma dengan sifat yang lain,
Oleh proses – proses yang disebut
Hibridisasi
Pembentukan magma baru,karena pencampuran
dua magma yang berlainan jenisnya
Sinteksis
Proses pembentukan magma baru
karena proses asimilasi dengan batuan samping
atau terlarutnya Batuan asing kedalam magma
Anateksis
Pembentukan magma dari peleburan batuan
pada kedalaman yang sangat besar
Proses dan Genesa jebakan Mineral
karena larutan Magma
Proses
Diferensiasi
Magma :
proses pemisahan magma karena pendinginan/ penurunan
temperatur dan tekanan membentuk satu atau lebih jenis mineral
baik mineral logam dan non logam
A.Kristalisasi magma
B. Metasomatisme kontak
C. Endapan Hidrothermal
D. Aktivitas Vulkanik
Kristalisasi
Magma
Sifat magma yang mobil, selalu bergerak melalui celah- celahbatuan membentuk intrusi menerobos lapisan kulit bumi,
Pada keadaan tekanan dan termperatur tinggi (> 600˚c ) sudah diawali
dengan pembentukan mineral – mineral logam dan non logam.
Proses pergerakan magma yang diikuiti dengan penurunan tekanan
dan temperatur yang menerus mengakibatkan terjadinya kristalisasimineral silikat dengan unsur – unsur yang lebih volatil ( Pembentuk gas )
Magmatik awal
Disemination :
Kristal yang terbentuk akan tersebar merata,apabila tidak terjadi konsentrasiSegregation :
Pemisahan kristal dan terjadi konsentrasi pada tempat – tempat tertentuPenerobosan ( injection ) :
Mineral yang sudah terbentuk akan berpindah dan terkonsentrasiMagmatik akhir
Residual liquid segregation :Sisa dari magma yang sudah mengkristal akan membentuk mineral – mineral
dan terkonsentrasi
Residual liquid injection :
Sisa dari magma yang mengkristal menerobos ke tempat lain yang keadaan
tekanan lebih rendah membentuk mineral dan terkonsentrasi
Immiseible liquid separation and Accumulation :
Penerobosan sisa magma terhadap mineral – mineral yang sudah terbentuk pada magma awal
yang kemudian membentuk mineral – mineral baru dan terkonsentrasi
Karena pengaruh penerobosan/ injeksi mineral – mineral yang telah terbentuk pada magmatik awal dibawa
oleh sisa magma ke tempat lain dan terkonsentrasi bersama dengan mineral lain.
Contoh endapan magmatis dan asosiasi mineralnya :
Timah berasosiasi dengan batuan granit
Intan terjadi pada batuan kimberlit jenis peridotit
Aluminium berasosiasi dengan batuan felspatoid
Tembaga – nikel berasosiasi dengan norit
Platina berasosiasi dengan norit, peridotit atau batuan ubahan ( batuan beku basa – ultra basa )
Khromit terdapat pada peridotit, anortosit dan batuan beku ultra basa
Metasomatisme
kontak :
Setelah proses pembekuan magmatis, larutan sisa magmanya disebut larutan pegmatitis – pneumatolitis ( metasomatis )
Larutan sisa magma ini terdri dari cairan HCL dan HF serta sedikit gas H₂O ₂ CO₂, H₃BO₃
Berusaha mencari jalan keluar melalui rekahan menerobos batuan beku yang telah ada dan batuan samping, dan mengadakan reaksi kimia membentuk mineral baru. Karena proses pendinginan larutan tersebut membentuk endapan pegmatitis
Contoh endapan mineral yang dihasilkan
Pada temperatur tinggi
Berupa mineral : magnetit, hematit, spinel
Wolframit, scheelit, kasiterit dan martit
Pada temperatur rendah
Berupa mineral pirit, kalkopirit, galena,
Sfalerit dan arsenopirit.
Endapan
Hidrothermal :
Disebabkan oleh karena proses pengendapan dari larutan/ cairan sisa magma yang telah mengintrusi dengan temperaturnya cukup rendah
( ± 372˚c )Larutan ini mengandung oksida dan sulfida dari logam Au (emas ), Ag ( Silver ),Pb( Lead/ Timah hitam ),Zn (zine),Hg dan Fe.
Bentuk jebakan hidrotermal mengikuti bentuk rongga atau rekahan yang telah ditembus dan diisinya
Endapan Hidrothermal terbagi dalam 3 jenis :
1) Endapan Hypothermal
Diendapkan pada tekanan dan temperatur yang paling tinggi
Berupa urat – urat dan Dike pada kedalaman yang paling besar dibawah bumi.Endapan berupa sulfida : pirit, kalkopirit, galena, sfalerit serta oksida besi.Bila menembus granit akan menghasilkan endapan Au,Pb,Sn,W danZn
2) Endapan Mesothermal
Diendapkan pada tekanan dan temperatur yang lebih rendah dari hypothermal,terjadi dekat dengan permukaan Bumi dan endapannya berasosiasi dengan batuan beku asam – basa. Endapan berupa sulfida Au,Cu,Ag,As,Sb dan oksida Sn.
3) Endapan Epithermal
Diendapkan pada tekanan dan temperatur yang paling rendah dibawah mesothermal,terjadi dekat dengan permukaan Bumi
dan endapannya berasosiasi dengan Au dan Ag
Karena
aktivitas vulkanik :
Proses aktivitas vulkanik selain menghasilkan/ mengeluarkan material piroklastik juga menghasilkan uap dan gas yang mengandung unsur- unsur logam dan non logam. Material uap dan gas tersebut mengalami pengendapan langsung dalam temperatur dan tekanan yang rendah disekitar kepundan gunungapi
Contoh mineral yang dihasilkan
Akibat vulkanisme :
Mineral Nacl, belerang, garam KCL.
Mineral logam antara lain Tembaga,seng
Khlorida besi, oksida besi dan tembaga
Hubungan
konsep Geologi
dengan proses Mineralisasi
Kosep Geologi
adalah konsep mengenai proses – proses geologi yang berlangsung secara menerus dan berulang Sepanjang sejarahgeologi,
proses tersebut sering diikuti dengan pembentukan endapan mineral.
Konsep Geologi klasik (Stille ) ada 4 fase sebagai berikut :
Fase I. Initiale Vulcanismus
Fase II. Syn-orogenic plutonism
Fase III. Subsequent Vulcanismus
Fasae IV. Finale Vulcanismus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar